-Bismillah-

Dahulu salah satu dosen pernah bercerita didepan kelas disaat jam perkuliahan berlangsung. Beliau menggambarkan kisahnya dahulu ketika menjadi mahasiswa yang tanpa disadari kami sebagai mahasiswanya merasakan atau melakukan hal yang serupa.

"...coba kalian bayangkan, dari pertama bangun tidur berapa banyak kegiatan yang dilakukan? misal kita ambil contoh; charge handphone-ambil gelas-ambil handuk-merapikan isi tas-bercermin-dll." Beliau pun bertanya demikian.

"Dari semua aktifitas / kegiatan yang dilakukan sesaat setelah bangun tidur sampai berangkat ke kampus, berapa banyak aktifitas yang 'sia-sia'? adakah yang dapat dipersingkat atau dihilangkan kegiatannya? yang seharusnya bisa mempersingkat waktu dan tenaga dalam melakukan semua aktifitas dari mulai bangun tidur sampai berangkat kuliah?"

Kami pun mulai berfikir dan tersadar, bahwa optimisasi dapat diterapkan di banyak aspek tak terkecuali di dalam kehidupan sehari-hari. Alangkah banyak 'value' tambahan yang kita dapat seperti effort / usaha yang lebih ringan dalam melakukan atau menyelesaikan suatu pekerjaan / aktifitas, mempersingkat waktu, dan jika di terapkan pada suatu bisnis / perusahaan akan memberikan keuntungan seperti pemangkasan biaya, dan mungkin dari tersingkatnya waktu memiliki kegiatan 'value added' lainnya.

Dalam keilmuan Industrial Engineering, dikenal dengan Peta Tangan Kanan dan Kiri pada konsep Analisa Perancangan Perusahaan. Tujuannya adalah meng-optimalkan sesuatu agar jalan dari suatu proses berlangsung dengan lancar dan cepat dengan hasil yang terbaik.

Tidak ada teks alternatif tersedia untuk gambar ini

Pada dasarnya Waste termasuk dalam bagian dari konsep Lean, yang mana Lean adalah sebuah metode yang bertujuan untuk meningkatkan suatu proses dengan menghilangkan semua aktivitas yang tidak ada nilai tambahnya (Non-Value Added) dan meningkatkan proses kerja agar lebih efektif dan efisien, hasil yang lebih cepat dan kualitas yang lebih baik.

Suatu alur proses kegiatan dapat dirancang sedemikian-rupa agar dapat berjalan dengan baik dan optimal. Disitulah pentingnya Perancangan Tata Letak Fasilitas diterapkan disegala bagian baik di dalam gudang, ruang kerja kantor, pabrik, dan bahkan tidak terkecuali pada kamar tidur sekalipun.

Konsepnya sederhana, jika diterapkan dikehidupan sehari-hari hanya membutuhkan ilmu secara kualitatif dan tidak perlu perhitungan dan lain sebagainya karena 'goal' nya adalah hanya sebatas pengoptimalan tenaga saja dalam mengerjakan suatu kegiatan di keseharian kita dengan menghilangkan kegiatan yang bersifat 'pemborosan'. Sederhananya, pemetaan dalam Perancangan Tata Letak Fasilitas ruang dilakukan mulai dari apa saja kegiatan yang ingin lebih dahulu dilakukan atau diselesaikan? mesin atau benda apa saja yang lebih awal dibutuhkan untuk melakukan suatu kegiatan? sampai pada aktifitas dan mesin/barang (jika ada) yang dibutuhkan dalam akhir kegiatan suatu pekerjaan.

e-journal.uajy.ac.id

 

Gambar berikut menjelaskan secara sederhana mengenai alur proses yang baik dalam konsep Line Balancing.

Dengan demikian, dalam konsep Waste Management di dalam seluruh pekerjaan baik dunia bisnis di perusahaan sampai kehidupan sehari-hari memiliki banyak keuntungan dan jika dijadikan sebagai sebuah prinsip di dalam hidup alangkah banyak nilai tambah dan baiknya seseorang dalam menjalankan berbagai tugas, kegiatan, dan aktifitas di kesehariannya karena pola pikir yang terbentuk untuk mengoptimalkan segala sesuatu jenis pekerjaan dan menghilangkan atau meminimalisir adanya waste. Seseorang dapat menjadi lebih disiplin dan cekatan, juga tepat waktu yang dari banyaknya keuntungan tersebut memiliki dasar utama hasil yang didapat berupa kecerdasan dalam berfikir mengenai 'optimalisasi'.

Semoga dapat membantu memberikan sedikit pemahaman dari cerita singkat ini mengenai beberapa keilmuan Industrial Engineering, jika ada pertanyaan atau pembenahan yang membangun silahkan comment di kolom komentar dan mohon maaf jika ada salah dan kurangnya.

-Wassalamu'alaikum-